Jejak Tersapu Angin
Yulia Wulandari, dkk
Yulia Wulandari
Telah tercuri dari waktu
Kehangatan dan kasih sayang keluarga
Bahagia seperti berlari meninggalkannya terburu-buru
Menorehkan kenangan pahit di lembaran hidupnya
Bersama tapi sepi
Tertawa tapi menangis
Banyak air di pelupuk matamu
Kau berusaha memeluk kesedihanmu
Sendirian
Hampa jejakmu tersapu angin
Jeritmu hilang dimakan debur ombak keserakahan
Berburu harta telah membutakan hati
Kehangatan keluarga tergadai sebagai ganti
Tuhan yang Mahakuasa
Tunjukkan cahaya bintang sebagai kompas hidupnya
Agar bahagia menemaninya
Bengkulu, 14 Juli 2016
(Herman Suryadi, S.Pd., M.Pd., Editor, Pendidik dan Sastrawan Bengkulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar