Melatih pikiran dengan membaca merupakan
pekerjaan yang sangat sulit saat ini. Di tengah-tengah maraknya
teknologi komunikasi yang sering hanya membutuhkan kalimat-kalimat
singkat, dunia membaca, terutama membaca buku, merupakan kebiasaan yang
sangat langka. Ujilah apa Anda sendiri memiliki kebiasaan ini.
Menurut para ahli, membaca lebih sulit dari mendengar. Pikiran memerlukan energi lebih banyak untuk merubah huruf-huruf ke dalam bahasa yang dimengerti oleh pikiran.
Tidak heran kalau mata mudah mengantuk
setelah membaca belasan menit. Badan mau istirahat dan tidak betah
melihat huruf-huruf yang dirangkai jadi kata dan kalimat.
Membaca Secara Kritis
Hobi Membaca Tidak Merusak Mata
5 Fakta Menulis Baik Bagi Kesehatan Anda
Asal-Usul Kebiasaan Mengkritik
Sumber : http://www.putra-putri-indonesia.com
Tidak
usah bicara tentang kebiasaan, mengambil waktu untuk membaca buku saja
mungkin merupakan tindakan yang jarang. Mungkin kita membaca koran atau
pesan-pesan singkat di BB atau HP, tetapi membaca buku- ini merupakan
gaya hidup yang langka.
Membaca buku bukanlah aktifitas yang mudah.
Membaca buku bukanlah aktifitas yang mudah.
Menurut para ahli, membaca lebih sulit dari mendengar. Pikiran memerlukan energi lebih banyak untuk merubah huruf-huruf ke dalam bahasa yang dimengerti oleh pikiran.
Memilih
tidur merupakan pilihan yang lebih mudah dari pada membaca; lebih mudah
lagi tergoda untuk menonton tv ataupun bermalas-malasan di rumah dari
pada bersahabat dengan buku. Buku apalagi bacaan-bacaan berbobot tidak
menjadi konsumsi. Akhirnya, pikiran berkembang tanpa 'nutrisi dan gizi'
dari buku-buku bermutu.
Tidak heran pikiran menjadi kurus kering.
Ibarat tubuh yang kekurangan makanan, pikiran menonjolkan
'tulang-tulang' yang tidak sedap dipandang mata. Pikiran jadi tumpul.
Kata-kata yang diucapkan banyak tak bernilai. Humor berisi hal-hal yang
jorok dan merendahkan orang.
Ide-ide
yang disodorkan pun sering mentah; muncul seketika tanpa dukungan
informasi yang akurat. Minim konsep yang sistemik. Komentar yang
diberikan pun tak berbobot; kadang bahkan sering sekedar memuaskan nafsu
bicara yang tak terbendung. Gampang emosi dan mudah takluk pada
situasi.
Bagaimana melatih pikiran? Salah satu cara adalah membaca buku. Dengan membaca buku, pikiran-pikiran kering, kalut dan kusam akan tersingkir. Pikiran berangsur-angsur pulih; muncul gairah baru dalam kehidupan.
Baca juga : 5 Cara Terbaik Memaksimalkan Manfaat Membaca Buku
Bukan hanya itu saja. Muncul pengharapan. Kata-kata yang diucapkan jadi bernada positif tanpa mengeliminir pikiran kritis. Benar
kata ungkapan, 'apa yang diucapkan berasal dari hati dan pikiran;'
kata-kata yang diucapkan menunjukkan 'warna' kepribadian.
Selain itu, dengan membaca, ide-ide yang mentah bisa dikembangkan. Muncul solusi-solusi kreatif karena pikiran terus bereksplorasi. Dalam lingkungan kerja, dampaknya akan terasa. Ada gairah dalam pekerjaan. Pekerjaan jadi bermakna. Uang bukan lagi sasaran utama, tapi menjadi budak untuk memperbaiki segala hal. Waktu pun menjadi harta yang paling berharga. Bekerja tidak lagi untuk 'killing time', tetapi 'redeeming time'.
Pikiran harus terus-menerus dilatih. Dalam berbagai bidang, hukumnya sama; hanya melalui pemahaman prinsip-prinsip dalam bidang tersebut dan berlatih secara rutin, konsisten dan terus-menerus, pikiran jadi terlatih. Ibarat kera yang liar, pikiran butuh edukasi dan latihan yang terus menerus. Dengan memiliki kebiasaan membaca buku, pikiran jadi terdidik.
Renungan:
Selain itu, dengan membaca, ide-ide yang mentah bisa dikembangkan. Muncul solusi-solusi kreatif karena pikiran terus bereksplorasi. Dalam lingkungan kerja, dampaknya akan terasa. Ada gairah dalam pekerjaan. Pekerjaan jadi bermakna. Uang bukan lagi sasaran utama, tapi menjadi budak untuk memperbaiki segala hal. Waktu pun menjadi harta yang paling berharga. Bekerja tidak lagi untuk 'killing time', tetapi 'redeeming time'.
Pikiran harus terus-menerus dilatih. Dalam berbagai bidang, hukumnya sama; hanya melalui pemahaman prinsip-prinsip dalam bidang tersebut dan berlatih secara rutin, konsisten dan terus-menerus, pikiran jadi terlatih. Ibarat kera yang liar, pikiran butuh edukasi dan latihan yang terus menerus. Dengan memiliki kebiasaan membaca buku, pikiran jadi terdidik.
Renungan:
- Sisihkanlah 30 menit hari ini untuk membaca satu buku yang menarik buat Anda untuk melatih pikiran Anda. Lawanlah rasa ngantuk Anda sampai Anda selesai membaca 30 menit.
- Buatlah rencana Anda untuk membaca buku setiap hari. Lakukanlah dan monitorlah secara rutin bagaimana progres kebiasan membaca Anda.
Membaca Secara Kritis
Hobi Membaca Tidak Merusak Mata
5 Fakta Menulis Baik Bagi Kesehatan Anda
Asal-Usul Kebiasaan Mengkritik
Sumber : http://www.putra-putri-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar