Pertanyaan usang yang sampai sekarang masih terus disampaikan. Apakah
menjadi penulis memadai sebagai profesi? Wajar, pertanyaan itu terus
menerus diungkapkan, karena generasi baru pun terus muncul. Setiap
generasi baru, pasti akan menyampaikan pertanyaan itu. Mau tahu
jawabannya apa?
Dari hasil penyelidikan sederhana, terdapat tiga jawaban berbeda:
- Menjanjikan
- Tidak menjanjikan
- Tergantung
Baca Juga :
Menjanjikan jika Anda bertanya kepada penulis yang sudah terbukti
menikmati hasil dari menulis, untuk membiayai hidupnya. Dia sudah
membuktikan bisa hidup layak dari menulis. Bahkan sebagian diantaranya
lebih dari layak alias makmur. Tentu jawaban dari mereka yang sangat
makmur dari menulis itu adalah menjadi penulis sangat menjanjikan.
Banyak efek samping dari profesi ini, yang hanya mungkin dialami oleh
segelintir profesi lain.
Penulis bergelut dengan dunia intelektual sekaligus alam populer.
Secara intelektual diakui, dan dampak popularitaspun didapat. Dampak
popularitas ini biasanya hanya dimililiki oleh para selebritas, yang
sudah pasti meraih dampak besar dari popularitasnya tersebut. Penulis –
seperti juga motivator atau trainer – mendapatkan dampak dari
popularitas laiknya seorang selebritas.
Tapi coba tanyakan kepada penulis yang kurang beruntung – yang konon
kabarnya, karena datanya tidak ada – lebih banyak dibanding penulis yang
beruntung. Jawabannya kemungkinan besar adalah menjadi penulis itu
tidak menjanjikan. Industrinya tidak mendukung. Pemerintah tidak
mendukung. Minat baca rendah. Daya beli tidak bagus. Banyak hal tidak
mendukung. Sehingga dia – sebagai penulis – gagal menjalankan profesi
itu. Kesimpulannya, menjadikan menulis sebagai profesi, tidak
menjanjikan.
Bagaimana dengan jawaban: tergantung. Biasanya jawaban ini lahir dari
penulis yang lebih bijaksana, baik yang sudah berhasil dan beruntung,
maupun yang tetap menjalani profesi penulis meski tetap belum beruntung.
Menurut mereka, apakah profesi ini menjanjikan atau tidak, tergantung
dari diri kita sendiri. Kita bisa berhasil menjalankan profesi apapun
termasuk penulis, jika kita mampu menguasai bidang ini dengan baik,
tekun, konsisten, persisten, pantang menyerah, terus menerus tanpa bosan
belajar menjadi lebih baik, meningkatkan kualitas diri dan menerapkan
strategi yang tepat. Rasanya semua profesi kalau dijalankan dengan
hal-hal tersebut, kemungkinan berhasil akan lebih besar dibanding gagal.
Jadi apakah profesi penulis menjanjikan atau tidak, tergantung
kepada diri kita sendiri. Buktinya banyak penulis yang berhasil.
Buktinya industri menulis tetap berjalan, meski pertumbuhannya rendah.
Sebagian profesi lainnya pun pertumbuhannya rendah kok. Kecuali profesi
di bidang industri telekomunikasi, otomotif atau teknologi informasi dan
beberapa profesi lainya. Bandingkan profesi penulis dengan profesi
guru, atau profesi dokter, atau profesi pengacara. Sami mawon. Banyak
yang berhasil. Banyak yang biasa-biasa saja. Banyak pula yang gagal.
Hukum alam yang berlaku. Siapa yang mampu meningkatkan kualitasnya
secara konsisten dialah yang akan berhasil. Siapa yang pandai
memanfaatkan peluang dialah yang berhasil. Siapa yang mengikuti hukum
alam dengan lebih banyak memberi, dialah yang akan berhasil. Siapa yang
paiwai beradaptasi dengan perubahan, dialah yang akan bertahan.
Selamat berproses!
Dodi Mawardi
Penulis Profesional
Pendiri Sekolah Menulis Kreatif Indonesia
Sumber : http://ilmumenulis.com/?p=281
Tidak ada komentar:
Posting Komentar